Selasa, 28 Desember 2010

Dari Rumus Sederhana Hingga Bisnis

Alhamdulillah respon masyarakat terhadap Jarimatika sangat bagus, apalagi setelah muncul artikel Jarimatika di Majalah Tempo dan penayangan di Trans TV menambah gencar rasa keingintahuan masyarakat tentang Jarimatika, sehingga membuat salah satu televisi luar negeri dan beberapa media yang ada ingin meliput kegiatan Jarimatika.

Dari berjalannya kegiatan, ada kawan yang memiliki lembaga penerbitan buku (Penerbit Kawan Pustaka) mendorong untuk menerbitkan buku Jarimatika. Kami gembira menyambutnya. Satu dorongan kuat saat itu adalah pemikiran untuk menyusun buku yang sederhana serta sangat mudah dimengerti dan digunakan oleh para orangtua. Maka yang muncul adalah criteria berikut: tipis (tidak banyak halamannya), berikan porsi besar untuk gambar (visualisasi), persedikit kata dan kalimat dalam penjelasan, siapkan lembar latihannya.

Alhamdulillah buku pertama Jarimatika Penjumlahan dan Pengurangan mendapat tanggapan yang baik. Saya bersyukur. Dorongan untuk menuliskan yang lainpun bertambah. Lahirlah buku-buku berikutnya:

* Jarimatika perkalian dan Pembagian (Penerbit Kawan Pustaka)

* AbacaBaca (Penerbit Kawan Pustaka, cara mudah dan menyenangkan melatih anak membaca; sekali lagi ini merunut proses yang dijalani oleh NS)

* Calistung (Penerbit Kawan Pustaka, buku latih untuk belajar menulis)

* Buku Bintang (buku panduan menumbuhkan motivasi pada anak, belum terbit)

* Lagu dan Permainan Jarimatika (berisikan lagu dan permainan dalam belajar dan mengajarkan Jarimatika, belum terbit)

* Lagu dan Permainan AbacaBaca (berisikan lagu dan permainan dalam belajar dan mengajarkan AbacaBaca, belum terbit)

Selain menuliskan buku, kamipun mulai merancang alat-alat bantu untuk belajar Jarimatika dan AbacaBaca. Proses produksinya kami percayakan kepada ibu-ibu rumah tangga. Mereka mendapatkan pola-pola gambar dan bentuk alat peraga kemudian merangkaikannya menjadi sebuah alat peraga, dari setiap alat peraga mereka mendapatkan tambahan income sekitar Rp. 5000 – Rp 15.000/ alat peraga, sesuai dengan tingkat kerumitannnya.

Dalam satu hari rata-rata mereka bisa menyelesaikan sekitar 1-3 alat peraga, dan selalu mereka kerjakan di rumah sambil mengamati proses bermain buah hati mereka. Proses ini menambah kekayaan pengalaman kami. Interaksi dengan para ibu membuahkan munculnya gagasan-gagasan berikutnya seperti bahwa ternyata para ibu yang memiliki penghasilan memiliki tingkat rasa percaya diri yang lebih baik dan berpikiran positif. Tantangannya adalah bagaimana hal tersebut tetap sejalan dengan proses pendidikan dan tanggung jawab ibu dalam keluarga?

Ada efek menarik yang lain dari Jarimatika. Berikut pengalaman para pemakai Jarimatika:

* Meningkatkan self esteem para ibu rumah tangga, bahwa yang mereka lakukan adalah pekerjaan yang sangat mulia, dengan jarimatika selain bisa mendidik anak-anak, mereka juga bisa mendapatkan penghasilan.

* Para tunanetra dapat belajar berhitung dengan lebih mudah menggunakan Jarimatika (pengalaman seorang guru SLB di Ciputat)

* Penderita autis senang mempelajri berhitung menggunakan Jarimatika (pengalaman Ibu Heni Bekasi)

* Anak murid SLB mempelajari berhitung dengan lebih mudah menggunakan Jarimatika (pengalaman ibu guru SLB di Rancaekek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar